Peran Permainan Congklak dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Authors

  • Fauzia Polamolo Universitas Negeri Gorontalo
  • Nurulaeni Laide Universitas Negeri Gorontalo
  • Salsiyo Lamatupu Universitas Negeri Gorontalo
  • Nindi Astuti Universitas Negeri Gorontalo

Keywords:

congklak, traditional games, cognitive development, early childhood educatio, thinking strategies

Abstract

Traditional games play a strategic role as learning media that can support the cognitive development of early childhood. This article comprehensively discusses how congklak can significantly contribute to improving children's thinking skills. Based on an analysis of cognitive development theory and the characteristics of congklak, this activity not only provides a fun playing experience but also develops various important skills, such as counting, strategy, patience, concentration, and analytical thinking. Furthermore, the interactions that occur during congklak games help improve children's social skills, cooperation, sportsmanship, and emotional control, all of which are closely related to the development of cognitive function. With the support and active involvement of parents and educators, congklak can be utilized as an effective, engaging, and easily applicable learning method in various non-formal and formal educational contexts. Therefore, congklak games are suitable as part of educational activities aimed at promoting optimal cognitive growth and development in children from an early age, while simultaneously preserving local cultural values.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, W., & Wibowo, A. (2021). Peran bermain dalam pengembangan kognitif anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2), 85–92.

Damayanti, F. (2020). Bermain sebagai media stimulasi perkembangan anak. Penerbit Edukasi Anak Bangsa.

Hake, R. R. (1999). Analyzing change/gain scores. http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf

Husna, M. A. (2009). 100+ permainan tradisional Indonesia untuk kreativitas, ketangkasan, dan keakraban: Sesuai untuk edukasi, training, dan outbound. Andi.

Isti, D. P. W., & Touvan, J. S. (2013). Pendidikan karakter melalui pendidikan jasmani. CV Bintang Warli Artika.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2023). Panduan pembelajaran PAUD berbasis bermain. Direktorat PAUD.

Kesuma, D. (2011). Pendidikan karakter. PT Remaja Rosdakarya.

Kurniawan, A., & Sari, D. P. (2020). Congklak sebagai media pelestarian budaya lokal dalam pendidikan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 12(1), 45–53.

Lestari, M. (2023). Permainan tradisional dan perkembangan motorik anak: Studi kasus pada permainan congklak. Jurnal Psikologi Anak dan Pendidikan, 8(1), 23–30.

Linggar, S. (2010). Ayo lestarikan permainan tradisional. CV Karya Mandiri Nusantara.

Mulyasa, E. (2021). Pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013. Remaja Rosdakarya.

Putri, R. A., Suryani, N., & Hartono, R. (2022). Penggunaan permainan congklak sebagai media pembelajaran matematika kontekstual di SD. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 7(2), 101–110.

Riana, E. (2021). Nilai edukatif dalam permainan tradisional congklak di Indonesia. Pustaka Nusantara.

Wulandari, A. (2024). Revitalisasi permainan tradisional dalam Kurikulum Merdeka Belajar: Studi implementasi congklak di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 14(1), 65–74.

Yuniarti, S., & Lestari, R. (2022). Peran permainan tradisional dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini. Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak, 6(2), 77–86.

Downloads

Published

2025-06-30